Wirausaha atau kewirausahaan
adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka
lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses
dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang
selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman
untuk memacu kreatifitas.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha
adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih
baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Berikut akan dibahas beberapa Tanya-jawab seputar “Kewirausahaan” CEKIDOT!
1. Apa Inti dan Karakteristik Wirausaha?
Secara
esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan,
wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang
menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat
juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai
terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental
dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya
dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain
itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda
(create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk
menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya
kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan
dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
Dari
segi karakteristik perilaku, Wirausaha (entepreneur) adalah mereka yang
mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya
sendiri. Wirausaha adalah mereka yang bisa menciptakan kerja bagi orang lain
dengan berswadaya. Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang
mempunyai kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai
kesempatan untuk belajar dan berusaha.
2. Bagaimana mengidentifikasi potensi kewirausahaan?
Makin banyak pegawai yang tidak puas atas pekerjaan bergaji tetap. Alasan itu terutama karena:
1. Mereka tidak suka diperintah atau mengikuti perintah.
2. Kemampuan mereka tidak diakui.
3. Gaji sudah ditentukan pada jumlah tertentu.
4. Tanggung jawab mereka terbatas.
5. Sulit untuk merealisasikan ide mereka sendiri.
6. Mereka tidak suka terlalu bergantung pada majikannya.
Pegawai yang tidak puas mungkin akan mencari kesempatan baru untuk menjadi wirausaha. Mereka cenderung membuka usaha sendiri karena sejumlah alasan:
1. Kemandirian –mereka ingin menjadi bos atas usaha mereka sendiri.
2. Adanya kebutuhan yang mendesak untuk bekerja.
3. Ingin menambah penghasilan.
4. Ingin mengembangkan bisnis untuk masa depan anak-anak mereka.
5. Ingin menghasilkan lebih banyak uang daripada yang mereka terima sebagai pegawai.
6. Kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.
Meskipun istilah wirausaha umumnya digunakan untuk menjelaskan orang yang bekerja mandiri,
menjadi seorang wirausaha lebih dari sekadar pekerjaan atau karier. Ini merupakan gaya hidup.
Karena itu, Anda harus melihat kualitas pribadi Anda dengan cara yang realistis.
Hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
• Kemampuan inovatif
• Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
• Keinginan untuk berprestasi
• Kemampuan perencanaan realistis
• Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
• Obyektivitas
• Tanggung jawab pribadi
• Kemampuan beradaptasi
• Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
3. Mengapa disiplin ilmu kewirausahaan dapa diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu yang independen?
Menurut Soeharto Prawirokusumo (1`997:4) pendidikan kewirausahaan telah
diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen
(independent academic disipline), karena:
1. Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan nyata
distinctive, yaitu ada teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.
2. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi venture strat-up dan
venture-growth, ini jelas tidak masuk dalam kerangka pendidikan
manajemen dan kepemilikan usaha (business ownership).
3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri,
yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(ability to create new and different things).
4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha
dan pemerataan pendapatan (wealth creation prosess an entrepreneurial
endeavor by its own night, nation’s prosperity, individual
self-reliance) atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.
4. Jelaskan hal-hal yang menjadi objek studi kewirausahaan?
Nilai-nilai atau kemampuan seseorang (ability) dimana nilai-nilai itu diaplikasikan dalam bentuk tindakan atau perilaku.
Kemampuan dalam kewirausahaan yaitu :
Kemampuan seseorang dalam / untuk merumuskan tujuan usaha.
Kemampuan untuk memotivasi diri.
Kemampuan untuk berinisiatif.
Kemampuan untuk berinovasi.
Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal.
Kemampuan untuk selalu mengatur waktu secara efisien atau berperilaku disiplin.
Kemampuan mental yang dilandasi oleh agama.
Kemampuan untuk membiasakan diri mengambil hikmah dari sesuatu yang menyakitkan.
5. Apakah yang dimaksud dengan hakikat dari kewirausahaan?
Ada 6 hakikat kewirausahaan, yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
6. Jelaskan pandangan berbagai ahli mengenai definisi kewiraushaan?
Norman
M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5)
Mengemukakan definisi wirausaha
sebagai berikut : “ An entrepreuneur is one who creates a new business in the
face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by
identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize
on those opportunuties”.
Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35)
Wirausaha adalah orang yang
mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha
baru dan peluang berusaha.
Robbin & CoulterKewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan.
(Acmad Sanusi, 1994).
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
(Drucker, 1959).
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different)
(Zimmerer. 1996).
Kewirausahaan
adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Soeharto Prawiro, 1997).
Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up
phase) dan perkembangan usaha (venture growth)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar