Selamat Membaca, Semoga Bermanfa'at , Bismillah..
Tugas Soft Skill 3 Semester 4
1. Jenis – jenis perencanaan dalam organisasi wirausaha ?
Jenis-jenis perencanaan dibagi menjadi dua, yaitu :
Perencanaan strategis,
Perencanaan ini adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada
organisasi secara menyeluruh. Wirausahawan memandang organisasi sebagai
suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukannya dalam
jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasinya.
Perencanaan
taktis adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi
berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Wirausahawan
menggunakan sistem rencana ini untuk menguraikan apa yang harus
dilakukan oleh berbagai bagian organisasi untuk mencapai keberhasilan
dalam kurun waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun.
2. Pendekatan dalam perencanaan organisasi wirausaha ?
Terdapat tiga pendekatan dalam perencanaan ini, yaitu :
Pendekatan probabilitas tinggi
Pendekatan ini di dasarkan pada filsafat seharusnya terdapat
probabilitas tinggi bahwa organisasi agak bisa mencapai keberhasilan.
Dan perencanaan ini menggunakan pendekatan probabilitas tinggi yang
ditujukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa
diterima.
Pendekatan maksimisasi
Pendekatan ini di dasari pada
filsafat bahwa organisasi hendaknya mencapai keberhasilan sebesar
mungkin. Dari sudut pandang ini, perencana tidak puas dengan
karakteristik tingkat keberhasilan yang bisa diterima dari pendekatan
probabilitas tinggi tetapi menekankan pada maksimisasi keberhasilan.
Pendekatan adaptasi
Pendekatan yang menekankan bahwa perencanaan yang efektif dipusatkan
pada usaha membantu organisasi untuk berubah atau menyesuaikan diri
dengan variabel eksternal dan internal. Pendekatan ini di dasari oleh
filsafat bahwa suatu ketidakmampuan beradaptasi adalah kendala besar
bagi keberhasilan organisasi.
3. Alat – alat perencanaan dalam organisasi wirausaha/wiraswasta ?
Peramalan (forecasting) adalah teknik memprediksi terjadinya lingkungan
masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi. Arti penting dari
peramalan terletak pada kemampuan untuk membantu wirausahawan mengerti
dengan lebih baik untuk perbaikan masa depan dari lingkungan operasional
dalam merumuskan rencana – rencana yang lebih efektif.
Metode analisa runtun waktu (time series analysis method)
Metode ini memprediksi penjualan di masa mendatang dengan analisa
hubungan historis antara waktu dan penjualan (disajikan dalam bentuk
grafik). Penyajian ini dengan jelas menunjukkan kecenderungan di masa
lalu yang bisa digunakan meramal penjualan masa depan.
Penjadwalan
(scheduling) adalah proses perumusan daftar aktifitas mendetail yang
harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar aktifitas
tersebut merupakan bagian integral dari rencana organisasional.
Terdapat 2 macam teknik penjadwalan, yaitu :
• Peta Gant (Gant Chart) yang merupakan diagram balok dengan waktu horizontal dan sumber daya vertical
• PERT (Program Evaluation and Review Technique) merupakan aktivitas proyek yang menunjukkan estimasi waktu yang diperlukan.
4. Teori organisasi wirausaha ?
1. Neo Klasik, teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilag
teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya
dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis
untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan.
2.
Schumpeter’s entrepreneur, kajian schumpeter lebih banyak dipengaruhi
oleh kajian kritisnya terhadap teori keseimbangan (equilibrium
theory)-nya Walras. Menurutnya, untuk mencapai keseimbangan diperlukan
tindakan dan keputusan aktor (pelaku) ekonomi yang harus berulang-ulang
dengan “cara yang sama” sampai mencapai keseimbangan. Jadi kata kuncinya
“berulang dengan cara yang sama”, yang menurut Schumpeter disebut
“situasi statis”, dan situasi tersebut tidak akan membawa perubahan.
Schumpeter berupaya melakukan investigasi terhadap dinamika di balik
perubahan ekonomi yang diamatinya secara empiris akhirnya beliau
menemukan unsur eksplanatory-nya yang disebut “inovasi“. Dan aktor
ekonomi yang membawa inovasi tersebut disebut entrepeneur. Jadi
entrepreneur adalah pelaku ekonomi yang inovatif yang akan membuat
perubahan.
3. Austrian School, Mengutip Adaman dan Devine (2000),
masalah ekonomi mencakup mobilisasi sosial dari pengetahuan yang
tersembunyi (belum diketahui umum) yang terfragmentasi dan tersebar
melalui interaksi dari kegiatan para entrepreneur yang bersiang.
Penemuan pengetahuan tersembunyi merupakan proses perubahan yang
berkelanjutan. Dan proses inilah yang merupakan titik awal dari
pendekatan Austrian terhadap kewirausahaan. Ketika dunia dipenuhi
ketidakpastian, proses tersebut kadang mengalami sukses dan gagal. Namun
seorang entrepreneur selalu berusaha memperbaiki kesalahannya.
4.
Kirzerian Entrepreneur, Kirzer memakai pandangannya Misesian tentang
“human action” dalam menganalisis peranan entrepreneural. Singkat kata,
unsur entrepreneur dalam pengambilan keputusan manusia dikemukan oleh Om
Kirzer Dan dengan memanfaatkan pengetahuan yang superior inilah seorang
entrepreneur bisa menghasilkan keuntungan. Petuah lainnya adalah “This
insight is simply that for any entrepreneurial discovery creativity is
never enough: it is necessary to recognize one’s own creativity“.
5.
Teori Entrepreneur dari perspektif individu , Beberapa di antaranya
adalah : (1) life path change, (2) Goal DirectedBehaviour, dan
(3)Outcome expectancy.
5. Departementalisasi rentang manajemen ?
Proses pembentukan manajemen disebut departementalisasi. Pembentukan
departemen – departemen tersebut umumnya didasarkan pada faktor
situasional seperti fungsi-fungsi kerja yang dilaksanakan, produk yang
dibuat, daerah yang diliput, sasaran konsumen, danproses yang dirancang
untuk pembuatan produk.
Rentang manajemen menunjuk pada jumlah
individu yang diawasi oleh wirausahawan. Semakin banyak individu yang
diawasi wirausahawan makin besar pula rentang manajemen begitupula
sebaliknya.
Rentang manajemen dinamakan juga rentang kekuasaan (span
of authority ), rentang pengawasan (span of control), rentang supervisi
(span of supervision), dan rentang tanggungjawab (span of
responsibility).
6. Bagaimana tentang pengembangan organisasi wirausaha ?
1. Strategi untuk mengubah nilai-nilai daripada manusia dan juga
struktur organisasi sehingga organisasi itu dapat beradaptasi dengan
dengan lingkungannya.
2. Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
3. Pengembangan organisasi merupakan suatu proses yang meliputi
serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara
terus-menerus oleh suatu organisasi.
4. Pengembangan organisasi merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
5. Pengembangan organisasi lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan.
6. Pengembangan organisasi meliputi perubahan yang sengaja direncanakan
7. Norma dan etika bisnis ?
Menurut zimmer (1996:20) , etika bisnis adalah suatu kode etik perilak
pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan
tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan.
Ebert dan
icky M Griffin (200:80), etika bisnis adalah istilah yang sering
digunakan untuk menunjukkan perilaku etika dari seorang manajer atau
karyawan suatu organisasi.
Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik
perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang
dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan
yang dihadapi dalam suatu perusahaan.
Selain etika dan perilaku,
yang tidak kalah penting yang dalam bisnis adalah norma etika. Menurut
Zimmerer (1996:22), ada tiga tingkatan norma etika, yaitu :
1.
Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang
boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur perilaku
minimum.
2. Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arah khusus
bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil keputusan
sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan
prosedur perusahaan / organisasi.
3. Moral sikap mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal
8. Prinsip – prinsip etika dan perilaku bisnis ?
Prinsip dan etika dalam berbisnis adalah :
- Kejujuran
- Integritas
- Memelihara janji
- Kesetiaan
- Keadilan
- Suka membantu orang lain
- Hormat kepada orang lain
- Tanggungjawab sebagai warga Negara
- Meraih keunggulan
- Akuntabilitas
9. Cara – cara mempertahankan standar etika bisnis dalam wirausaha ?
- Ciptakan kepercayaan perusahaan dengan cara menunjukkan
tanggungjawab dan nilai-nilai yang dianut perusahaan kepada stakeholder.
- Kembangkan dan laksanakan kode etik bisnis secara adil dan konsisten.
- Berikan perlindungan hak individu dengan kekuatan berbagai
prinsip moral dan nilai untuk menghindari penyimpangan etika.
- Berikan pelatihan tentang etika.
10. Macam – macam tanggungjawab perusahaan terhadap wirausaha ?
Menurut Zimmerer (1996) ada 5 tanggungjawab perusahaan, yaitu :
1. Tanggungjawab terhadap lingkungan
2. Tanggungjawab terhadap karyawan, seperti menghormati pendapat karyawan, dan memberi umpan balik.
3. Tanggungjawab terhadap pelanggan, seperti menghasilkan harga yang
adil dan layak, menghasilkan barang/jasa yang bermutu tinggi dan tidak
merugikan.
4. Tanggungjawab kepada investor
5. Tanggungjawab kepada masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar