Bismillah..
Apakah kau tau wahai saudaraku? orang yang sukses sempurna itu adalah orang yang bisa mempercayakan utuh kehidupannya pada kehendakan indah Tuhannya.
Indah, walau kadang pahit membuat muak untuk sekedar sadar bahwa diri ini sebenarnya hidup.
Indah, walau memang yang pahit itu sebenarnya manis bagi mereka yang mau berpikir cerdas.
Indah, jika yang menjalaninya tegas, ikhlas tak banyak bertanya.
Saudaraku, ayahku pernah berkata, LIKULLIMA QADARALLAHU KHAIR :)
semua takdir Allah itu indah. yang Tuhan karuniakan kepadamu itu semata-mata adalah untuk mengindahkanmu, memberi warna pelangi untuk hari-hari mu.
jika yang kau harapkan justru pergi jauh meninggalkanmu, bersedihlah secukupnya, lalu jangan lupa, segera kau bubuhkan kembali senyum tulusmu untuk dunia.
pernahkah kau suatu hari menangis tanpa alasan namun itu membuatmu lega dn merasa lapang? itu bukti Tuhan tak mau melihatmu bersedih. Dia redakan kegalauanmu, menghapus 'langsung' airmatamu dengan kasih sayangnya yang begitu lembut.
Saudaraku, pernah aku merasa Tuhan begitu tidak memperhatikan ku bahkan menoleh melirikku, aku merasa sendiri tak tearah meraih sesuatu yang tak jelas. mengutuk siapa saja yang membuatku kecewa hari itu. memaki apa saja yang menghalangi langkah-langkah gontai kaki ini. meremehkan siapa saja yang memang jauh lebih baik dari pada diri yang hina ini. meninggalkan semua yang memang sebenarnya hadir untuk membuatku lebih baik, untuk mengindahkanku. tapiii...
Tuhan memang selalu Maha Bijaksana. Dia dgn kelembutan dan ketegasanNya, menarik paksa diri ini, berhijrah dari sesuatu yang memang tak pantas kuhadirkan dalam hidupku. menegurku mundur satu langkah bercermin kembali, siapa diri ini sebenarnya. Tuhan begitu menyayangiku lebih dari aku menyayangi diriku sendiri. subhanallah, maluu diri ini ya Rabb..
Kau tahu?
bukan Tuhan tak memperhatikanku, bukan Tuhan juga tak mau menoleh atau melirikku.
tapi aku yang membuatNya jauh dari kesadaranku. aku yang tak sadar diri menikmati semua pemberianNya tanpa sedikitpun mengucap syukur kepadaNya. aku yang angkuh menyetir sendiri apa kemauanku. aku yang memang selalu lemah dihadapanNya.
Janji ku kepada semua kasih sayangNya yang sangat tak tertandingi, aku harus bahagia menjalani perintahNya. sulit dan seringkali aku menjadi pengingkar pada janji yang kubuat sendiri. janji yang memang wajib diikrarkan setiap hati makhluk yang bernyawa. betapa malu diri ini saat menyadari masih sangat jauh imanku dari predikat sempurna.
Dengan iman seperti ini, apakah layak aku bertemu denganNya kelak? hamba yang hina, yang bahkan tak mampu mengedipkan mata tanpa izinNya? hamba yang sering melupakanNya saat Dirinya memberikan hadiah yang begitu memesona? hamba yang kembali merengek saat merasa hidup ini terlalu berat untuk dijalani? hamba yang memujinya hanya saat dia membutuhkan pertolonganNya?
Dengan islam yang kujalani semaunya, maukah nabi Muhammad saw kelak tersenyum menatap dan menyambutku? umatnya yang jarang sekali menjalani sunnah-sunnahnya? umat yang terkadang lupa memiliki idola yang Allah karuniakan pada dunia yang penuh dengan gemerlap fatamorgana? umat yang hanya sekedar menelaah kisah-kisahnya tanpa meneladaninya? ya Allah, siapa aku ini...
Jendela kehidupan ini sebenarnya cukup adil wahai saudaraku. hidup ini indah bagi siapa saja yang memang mengindahkan hidupnya. bahagia itu adalah bagaimana kita sukses mengindahkan hidup ini. dan itu menjadi potensi dan hak setiap makhluk yang bernafas.
Saudaraku, mendekatlah dan dengarkanlah sedikit penuturan ku. siapa tau bisa menolong hatimu yang memang butuh sedikit kehangatan setelah membeku utnuk sekian lama. Aku, memang bukan siapa-siapa. mereka boleh menggapku lemah, boleh menertawakan bahkan meremehkanku. tapi tidak dengan ku. aku adalah mentari yang bisa menghangatkan banyak jiwa disekitarku. aku adalah sesuatu yang bisa membuat semua yang bersedih tersenyum melihatku. aku adalah jiwa yang Tuhan karuniakan hadiah terindah. aku adalah ciptaanNya yang belajar tulus mencintai Penciptaku.
Tuhan tak pernah menjauh kecuali hambaNya menjauhiNya. Tuhan tak pernah lupa, dan Dia tidak diam!
Saudaraku, jika kau mau mencoba mendekatiNya sekali lagi, percayalah, Tuhan tidak akan lari menghindar, walau seberapa sering kau coba kecewakanNya, Dia akan tetap hangat menyambutmu. berlarilah ke dalam pelukan Illahi, dan disana ada senyum abadi terindah yang akan kau miliki selamanya :)
yakinlah, hari ini Tuhan melangkah bersama langkah-langkah pembangun kebaikan kita. ucapkan namaNya saat kau memulai kebaikkan karena semua yang disertai namaNya tidak akan sia-sia insyaAllah.
Saudaraku, pejamkan matamu dengan tenang, bisikkanlah, Tuhanku, aku mencintaiMu. Jatuhcintakan lah aku sekali lagi kepadaMu, sayangi dan ma'afkanlah aku. buka matamu dan tersenyumlah, perhatikan apa yang terjadi!
...... semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar